Sunday, April 17, 2016

Israq Mikraj, Benar Atau Bohong?


PERJALANAN NABI S.A.W DARI MASJIDIL AQSHA KE SIDRATIL MUNTAHA:

DI LANGIT PERTAMA
Di sini Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan Nabi Adam a.s, bapak seluruh umat manusia. Ketika Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan Nabi Adam a.s, Beliau disambut serta Nabi Adam a.s, mendoakannya dengan doa kebaikan. Pertemuan Nabi Muhammad s.a.w dengan Nabi Adam a.s, di langit pertama ini sebenarnya merupakan suatu i’tibar, apabila kita berniat akan memulakan perkerjaan atau perjalanan, hendaklah terlebih dahulu kita datang kepada orang tua, yakni ayah dan ibu untuk memohon do’a restu keduanya agar perkerjaan dan perjalanan itu memperolehi kejayaan serta mendapat keselamatan. Kemudian perjalanan di teruskan, naiklah Nabi s.a.w bersama Jibril kelangit kedua.

DI LANGIT KEDUA
Dengan iringan penghormatan serta sambutan yang baik dari penjaga langit kedua, masuklah Nabi Muhammad s.a.w, bersama Jibril. Di langit yang kedua Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan Nabi ‘Isa a.s dan Nabi Yahya a.s. Kedua orang Nabi ini kemudian memberikan do’a restunya untuk keselamatan Nabi Muhammad s.a.w. Kemudian naiklah Nabi Muhammad s.a.w bersama Jibril ke langit yang ke tiga.

DI LANGIT KETIGA
Sebagaimana di langit pertama dan kedua, begitu juga sampai didepan langit ketiga. Setelah selesai terjawab semua pertanyaan, di bukalah pintunya di sertai penghormatan oleh penjaga langit itu kepada Nabi Muhammad s.a.w. Di langit yang ketiga, Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan Nabi Yusuf a.s, yaitu seorang hamba Allah yang memperolehi kurnia ketampanan paras wajahnya. Pertemuan antara Nabi Muhammad s.a.w, dengan Nabi Yusuf a.s, di langit yang ketiga ini tidak ubahnya seperti pertemuan dua saudara. Selanjutnya Nabi s.a.w bersama Jibril naik ke langit yang ke empat.

DI LANGIT KEEMPAT
Di sini Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan Nabi Idris a.s yang telah memperolehi kurnia tempat yang tinggi dari Allah s.w.t. Pertemuan ini pun tak ubahnya seperti pertemuan dua orang saudara yang telah lama berpisah. Perjalananpun di teruskan, Nabi Muhammad s.a.w bersama Jibril terus naik ke langit yang ke lima.

DI LANGIT KELIMA
Dengan iringan penghormatan serta sambutan yang baik dari penjaga langit kelima, masuklah Nabi Muhammad s.a.w, bersama Jibril. Di langit yang kelima, Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan Nabi Harun a.s. dengan penuh penghormatan. Pertemuan inipun tidak ubah seperti pertemuan dua orang saudara, penuh mesra dan saling hormat. Seterusnya Nabi s.a.w bersama Jibril naik ke langit yang ke enam.

DI LANGIT KEENAM
Di langit ke enam ini Nabi s.a.w bertemu dengan Nabi Musa a.s. Disini Nabi Muhammad s.a.w menyaksikan suatu keanehan, sebab tiba-tiba saja Nabi Musa a.s menangis tersedu-sedu. Nabi Muhammad pun bertanya pada beliau
Beliaupun menjawab: Kerana aku tidak mengira ada seorang Nabi yang di utus Allah sesudahku, ummatnya akan lebih banyak yang masuk syurga dari ummatku. Kemudian perjalanan di teruskan ke langit ketujuh.

Perhatikan: "Di langit pertama aku bertemu Nabi Adam, di langit kedua aku bertemu Nabi Isa."
Nabi Adam dan Nabi Isa orangnya kan sama, jadi kisah karangan Muhammad itu tepat dinyatakan sebagai kebohongan.

Kisah yang sebenarnya adalah di surga, Muhammad bertemu dengan Nabi Isa (Metteya Buddha), dan oleh Metteya Buddha, Muhammad diberitahu bahwa masuk surga itu mudah yaitu cukup dengan berbuat baik saja. Muhammad terkejut, "berbuat baik saja sudah cukup masuk surga?" Muhammad tidak suka dengan cara yang sederhana karena itulah kembali dari surga Muhammad selain mengarang cerita tentang bagaimana semua nabi adalah muslim, ia juga mengarang cerita bahwa Tuhan memerintahkan shalat. Bahkan proses turunnya shalat ini dikabarkan sangat sulit pada awalnya yaitu 50 waktu, Muhammad berbaik hati membuat umatnya cukup 5 waktu saja.

Metteya Buddha mementalkan kembali Muhammad ke bumi, karena tidak bisa diajari, sementara itu tubuh Metteya Buddha lainnya di bumi terus berusaha memperbaiki bumi yang telah rusak karena umat islam, diantaranya hidup sebagai Count Dracula untuk menahan agresi muslim.

Menjelang ajalnya, Muhammad menyesal telah melakukan penipuan, lalu ia berdoa "Ya Allah, ampunilah aku. Pertemukan aku dengan teman yang tinggi di langit itu." - (Hadist Bukhari 1573)
Ia tampak terkesan dengan pertemuan dengan Metteya Buddha (Nabi Isa) dulu sewaktu Israq Mikraj.
Jadi jawaban untuk judul diatas: Kisah israq mikraj benar, namun kisah nabi-nabi itu yang tidak benar, secara nabi isa dan nabi adam orangnya sama, jadi tidak mungkin mereka muncul berdua.

Sampai hari ini, tidak ada seorang muslim pun yang punya tempat di surga planet-planet. Namun mereka dibuatkan surga oleh para "malaikat" mereka yang sebenarnya adalah makhluk Asura (Titan) alam surga di bawah permukaan bumi, yang posisinya diantara neraka dan alam manusia. Alam surga muslim ini jauh lebih indah dan megah daripada surga di alam planet-planet karena makhluk Asura sangat menggemari kemewahan.


No comments:

Post a Comment